Aku

Kebenaran itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, memeluk bukan menekuk, munculkan harapan bukan mupuskan harapan, tidak merasa lebih baik"

Cinta

Siapakah Engkau ya Rasulullah?

Tuhan

Tunjuklah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat bukan jalan mereka yang sesat
 

Manajemen Bisnis Rasulullah

4/26/2011


Manajemen Bisnis Rasulullah


OLEH : AGUSTIANTO

Sekjen IAEI Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta
Kelahiran Nabi Muhammad merupakan peristiwa yang tiada bandingnya dalam sejarah umat manusia, karena kehadirannya telah membuka zaman baru dalam pembangunan peradaban dunia bahkan alam semesta (rahmatul-lil’alamin 21:107) Beliau adalah utusan Allah SWT yang terakhir sebagai pembawa kebaikan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia. Michael Hart dalam bukunya, menempatkan beliau sebagai orang nomor satu dalam daftar seratus orang yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sejarah. Kata Hart, "Muhammad Saw terpilih untuk menempati posisi pertama dalam urutan seratus tokoh dunia yang paling berpengaruh, karena beliau merupakan satu-satunya manusia yang memiliki kesuksesan yang paling hebat di dalam kedua bidang-bidang sekaligus : agama dan bidang duniawi".
Kesuksesan Nabi Muhammad Saw telah banyak dibahas para ahli sejarah, baik sejarawan Islam maupun sejarawan Barat. Salah satu sisi kesuksesan Nabi Muhammad adalah kiprahnya sebagai seorang padagang (wirausahawan). Namun, sisi kehidupan Nabi Muhammad sebagai pedagang dan pengusaha kurang mendapat perhatian dari kalangan ulama pada momentum peringatan maulid Nabi. Karena itu, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di tahun 1427 H ini, kita perlu merekonstruksi sisi tijarah Nabi Muhammad Saw, khususnya manajemen bisnis yang beliau terapkan sehingga mencapai sukses spektakuler di zamannya.

Aktivitas Bisnis Muhammad

Reputasi Nabi Muhammad dalam dunia bisnis dilaporkan antara lain oleh Muhaddits Abdul Razzaq. Ketika mencapai usia dewasa beliau memilih perkerjaan sebagai pedagang/wirausaha. Pada saat belum memiliki modal, beliau menjadi manajer perdagangan para investor (shohibul mal) berdasarkan bagi hasil. Seorang investor besar Makkah, Khadijah, mengangkatnya sebagai manajer ke pusat perdagangan Habshah di Yaman. Kecakapannya sebagai wirausaha telah mendatangkan keuntungan besar baginya dan investornya.Tidak satu pun jenis bisnis yang ia tangani mendapat kerugian. Ia juga empat kali memimpin ekspedisi perdagangan untuk Khadijah ke Syiria, Jorash, dan Bahrain di sebelah timur Semenanjung Arab.

Dalam literatur sejarah disebutkan bahwa di sekitar masa mudanya, Nabi Saw banyak dilukiskan sebagai Al-Amin atau Ash-Shiddiq dan bahkan pernah mengikuti pamannya berdagang ke Syiria pada usia anak-anak, 12 tahun.

Lebih dari dua puluh tahun Nabi Muhammad Saw berkiprah di bidang wirausaha (perdagangan), sehingga beliau dikenal di Yaman, Syiria, Basrah, Iraq, Yordania, dan kota-kota perdagangan di Jazirah Arab. Namun demikian, uraian mendalam tentang pengalaman dan keterampilan dagangnya kurang memperoleh pengamatan selama ini.

Sejak sebelum menjadi mudharib (fund manager) dari harta Khadijah, ia kerap melakukan lawatan bisnis, seperti ke kota Busrah di Syiria dan Yaman. Dalam Sirah Halabiyah dikisahkan, ia sempat melakukan empat lawatan dagang untuk Khadijah, dua ke Habsyah dan dua lagi ke Jorasy, serta ke Yaman bersama Maisarah. Ia juga melakukan beberapa perlawatan ke Bahrain dan Abisinia. Perjalanan dagang ke Syiria adalah perjalanan atas nama Khadijah yang kelima, di samping perjalanannya sendiri- yang keenam-termasuk perjalanan yang dilakukan bersama pamannya ketika Nabi berusia 12 tahun.

Di pertengahan usia 30-an, ia banyak terlibat dalam bidang perdagangan seperti kebanyakan pedagang-pedagang lainnya. Tiga dari perjalanan dagang Nabi setelah menikah, telah dicatat dalam sejarah: pertama, perjalanan dagang ke Yaman, kedua, ke Najd, dan ketiga ke Najran. Diceritakan juga bahwa di samping perjalanan-perjalanan tersebut, Nabi terlibat dalam urusan dagang yang besar, selama musim-musim haji, di festival dagang Ukaz dan Dzul Majaz. Sedangkan musim lain, Nabi sibuk mengurus perdagangan grosir pasar-pasar kota Makkah. Dalam menjalankan bisnisnya Nabi Muhammad jelas menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan handal sehingga bisnisnya tetap untung dan tidak pernah merugi.

Implementasi manajemen bisnis

Jauh sebelum Frederick W. Taylor (1856-1915) dan Henry Fayol mengangkat prinsip manajemen sebagai suatu disiplin ilmu, Nabi Muhammad Saw. sudah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen dalam kehidupan dan praktek bisnisnya. Ia telah dengan sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya. Bagaimana gambaran beliau mengelola bisnisnya, Prof. Afzalul Rahman dalam buku Muhammad A Trader, mengungkapkan:

"Muhammad did his dealing honestly and fairly and never gave his customers to complain. He always kept his promise and delivered on time the goods of quality mutually agreed between the parties. He always showed a gread sense of responsibility and integrity in dealing with other people". Bahkan dia mengatakan: "His reputation as an honest and truthful trader was well established while he was still in his early youth".

Berdasarkan tulisan Afzalurrahman di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya komplen. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang di pesan dengan tepat waktu. Dia senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dengan siapapun. Reputasinya sebagai seorang pedagang yang jujur dan benar telah dikenal luas sejak beliau berusia muda.

Dasar-dasar etika dan menejemen bisnis tersebut, telah mendapat legitimasi keagamaan setelah beliau diangkat menjadi Nabi. Prinsip-prinsip etika bisnis yang diwariskan semakin mendapat pembenaran akademis di penghujung abad ke-20 atau awal abad ke-21. Prinsip bisnis modern, seperti tujuan pelanggan dan kepuasan konsumen (costumer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kompetensi, efisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan kompetitif, semuanya telah menjadi gambaran pribadi, dan etika bisnis Muhammad Saw ketika ia masih muda.

Pada zamannya, ia menjadi pelopor perdagangan berdasarkan prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang fair, dan sehat. Ia tak segan-segan mensosialisasikannya dalam bentuk edukasi langsung dan statemen yang tegas kepada para pedagang. Pada saat beliau menjadi kepala negara, law enforcement benar-benar ditegakkan kepada para pelaku bisnis nakal. Beliau pula yang memperkenalkan asas "Facta Sur Servanda" yang kita kenal sebagai asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian. Di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi, yang dibangun atas dasar saling setuju "Sesungguhnya transaksi jual-beli itu (wajib) didasarkan atas saling setuju (ridla)…." Terhadap tindakan penimbunan barang, beliau dengan tegas menyatakan: "Tidaklah orang yang menimbun barang (ihtikar) itu, kecuali pasti pembuat kesalahan (dosa)!!!"

Sebagai debitor, Nabi Muhammad tidak pernah menunjukkan wanprestasi (default) kepada krediturnya. Ia kerap membayar sebelum jatuh tempo seperti yang ditunjukkannya atas pinjaman 40 dirham dari Abdullah Ibn Abi Rabi’. Bahkan kerap pengembalian yang diberikan lebih besar nilainya dari pokok pinjaman, sebagai penghargaan kepada kreditur. Suatu saat ia pernah meminjam seekor unta yang masih muda, kemudian menyuruh Abu Rafi’ mengembalikannnya dengan seekor unta bagus yang umurnya tujuh tahun. "Berikan padanya unta tersebut, sebab orang yang paling utama adalah orang yang menebus utangnya dengan cara yang paling baik"(HR.Muslim).

Sebagaimana disebut diawal, bahwa penduduk Makkah sendiri memanggilnya dengan sebutan Al-Shiddiq (jujur) dan Al-Amin (terpercaya). Sebutan Al-Amin ini diberikan kepada beliau dalam kapasitasnya sebagai pedagang. Tidak heran jika Khadijah pun menganggapnya sebagai mitra yang dapat dipercaya dan menguntungkan, sehingga ia mengutusnya dalam beberapa perjalanan dagang ke berbagai pasar di Utara dan Selatan dengan modalnya. Ini dilakukan kadang-kadang dengan kontrak biaya (upah), modal perdagangan, dan kontrak bagi hasil.

Dalam dunia manajemen, kata benar digunakan oleh Peter Drucker untuk merumuskan makna efisiensi dan efektivitas. Efisiensi berarti melakukan sesuatu secara benar (do thing right), sedangkan efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benar (do the right thing).

Efisiensi ditekankan pada penghematan dalam penggunaan input untuk menghasilkan suatu output tertentu. Upaya ini diwujudkan melalui penerapan konsep dan teori manajemen yang tepat. Sedangkan efektivitas ditekankan pada tingkat pencapaian atas tujuan yang diwujudkan melalui penerapan leadership dan pemilihan strategi yang tepat.

Prinsip efisiensi dan efektivitas ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu bisnis. Prinsip ini mendorong para akademisi dan praktisi untuk mencari berbagai cara, teknik dan metoda yang dapat mewujudkan tingkat efisiensi dan efektivitas yang setinggi-tingginya. Semakin efisien dan efektif suatu perusahaan, maka semakin kompetitif perusahaan tersebut. Dengan kata lain, agar sukses dalam menjalankan binis maka sifat shiddiq dapat dijadikan sebagai modal dasar untk menerapkan prinsip efisiensi dan efektivitas.

Demikian sekelumit sisi kehidupan Nabi Muhammad dalam dunia bisnis yang sarat dengan nilia-nilai manajemen, Semoga para pebisnis modern, dapat meneladaninya sehingga mereka bisa sukses dengan pancaran akhlak terpuji dalam bisnis.

Ketrampilan Perlu Anda Kuasai Dalam Berbisnis

Ketrampilan  Perlu Anda Kuasai Dalam Berbisnis


 Keberhasilan memerlukan lebih dari sekedar kerja keras, tahan banting, dan memiliki pengalaman di bidangnya. Untuk meraihnya, Anda perlu memahami dan memiliki ketrampilan dasar bisnis.

Mengembangkan sebuah usaha kecil agar menjadi usaha yang besar dan berhasil memerlukan lebih dari sekedar passion/hasrat. Lebih dari separo usaha baru gagal karena pengusaha tidak mampu menerjemahkan passion mereka kedalam keterampilan bisnis praktis.

Menjalankan usaha kecil akan menjadikan Anda sebagai orang yang serba tahu. Merupakan hal penting untuk mengetahui ketrampilan apa saja yang telah Anda miliki dan yang harus dipelajari atau didelegasikan ke orang lain. Pada saat melakukan pekerjaan dimana Anda kurang terampil, Anda dapat mempelajarinya sendiri seiring perjalanan waktu atau menyewa orang yang ahli di bidang tertentu. 

Berikut adalah esensi dari soft skills (kemampuan seseorang atau yang sejenis yang bukan ketrampilan teknis) yang perlu dipelajari atau dapatkan untuk membantu keberhasilan bisnis:
1. Ketrampilan Pendelegasian : delegasi melibatkan penunjukan tanggungjawab orang lain dalam pemenuhan pekerjaan. Posisi ideal yang ingin Anda dapatkan adalah, staff melakukan aktivitas rutin dari bisnis anda. Pendelegasian yang efektif melibatkan pencapaian keseimbangan yang tepat antara pengendalian yang efektif dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya secara efektif. Elemen kuncinya adalah mengetahui bagaimana bisnis Anda berjalan, daripada bisnis bekerja untuk Anda!

2. Ketrampilan Berkomunikasi: komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan. Pada saat Anda memikirkannya, hampir semua yang Anda lakukan memerlukan peningkatan komunikasi. Agar bisnis berjalan efektif, Anda harus mengkomunikasikannya dengan baik. Ketika anda merekrut pegawai baru, ketrampilan komunikasi yang baik membantu Anda untuk memilih orang yang tepat. Ketika Anda berkomunikasi dengan pemegang saham yang beragam, Anda harus dapat menjelaskan ekspektasi Anda dengan jelas dan menjadi sensitif ketika terjadi masalah. Kuncinya adalah mengetahui bagaimana mengkomunikasikan visi secara efektif dengan passion dan keyakinan.

3. Ketrampilan Bernegosiasi: tanpa disadari, semua orang bernegosiasi secara tidak resmi dalam kehidupan sehari-hari. Negosiasi formal adalah ketrampilan yang dapat dipelajari melalui pengalaman dan praktek. Orang yang sering bernegosiasi akan lebih terampil daripada orang yang tidak berpartisipasi dalam negosiasi formal/informal. Orang yang berpengalaman akan tahu apa yang dikatakan, kapan saat yang tepat untuk mengatakannya, atau kapan saat yang tepat untuk membuat konsesi. Kuncinya adalah bagaimana mengembangkan pendekatan win-win dalam bernegosiasi dengan semua pihak. Namun pada saat yang bersamaan, ingatlah bahwa Anda juga ingin mendapatkan hasil yang menguntungkan bagi diri Anda sendiri.

4. Perencanaan Stratejik: perencanaan stratejik sangat penting dalam aktivitas bisnis. Perencanaan stratejik adalah proses mendefinisikan strategi atau arah perusahaan dan membuat keputusan alokasi sumber modal dan manusia. Kuncinya adalah mengetahui bagaimana memproyeksikan kinerja perusahaan dimasa datang, dalam kerangka kerja tiga hingga lima tahun mendatang, didukung dengan perencanaan bisnis yang terdefinisi dengan jelas.

5. Ketrampilan Kepemimpinan: kepemimpinan adalah proses penyelesaian pekerjaan melalui orang. Kepemimpinan merupakan ketrampilan manajemen yang sangat penting, kemampuan untuk memotavisi sekelompok orang dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan juga berarti kemampuan melakukan tugas, membangun, memobilisasi, dan memotivasi tim. Kuncinya adalah mengetahui bagaimana menempa hubungan jangka panjang dengan prospek, konsumen, supplier, karyawan, dan investor.

6. Ketrampilan Membangun Tim: ketrampilan membangun tim dan kerja tim adalah hal yang penting bagi wirausahawan saat ini. Orang yang bekerja sesuai potensinya didalam tim memberikan solusi yang lebih baik dan lebih produktif daripada bekerja secara independen. Kuncinya adalah mengetahui bagaimana membentuk tim karyawan, rekan, penasehat, dan investor yang akan membantu bisnis Anda di tingkat selanjutnya.

7. Ketrampilan Analisa: pada saat ini tempat kerja memiliki teknologi yang canggih dan komplek. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, kebutuhan analisa juga meningkat. Kemampuan analisa adalah kemampuan yang secara objektif menilai keberadaan bisnis Anda, untuk menetapkan dimana bisnis akan berada dimasa depan, dan apa yang harus dilakukan untuk menutup gap pertumbuhan bisnis saat ini dan yang akan datang. Kuncinya adalah tahu bagaimana mengumpulkan, meninjau, dan mengevaluasi data yang diperlukan untuk merumuskan dan mengumpulkan argumen.

8. Ketrampilan sales dan marketing: menetapkan metode dan kebijakan sales dan marketing yang berhasil - dari menentukan harga dan periklanan hingga teknik penjualan - penting untuk meningkatkan bisnis Anda. Kemampuan untuk menganalisa kompetisi, pasar, dan kecenderungan industri penting bagi pengembangan strategi marketing. Kuncinya adalah tahu bagaimana membentuk dan menyampaikan pesan pada target audien yang tepat yang dapat mengenerate bisnis baru, dan akan mambangun aliran pendapatan yang menguntungkan.

9. Kemampuan General Manager: manajemen melibatkan pengarahan dan pengendalian sekelompok orang atau lebih untuk tujuan mengkoordinasi kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan. Manajemen mengarahkan pada penjabaran dan arah sumber daya manusia, finansial, dan teknologi. Kuncinya adalah tahu bagaimana mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen yang dapat dikerjakan yang akan mengatur operasional keseharian, memelihara pemegang saham , dan mendukung pertumbuhan bisnis.

10. Keterampilan Manajemen Cash Flow : cash flow biasanya menyita banyak perhatian bisnis kecil dan menengah. Dalam bentuk yang paling sederhana, cash flow adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari bisnis Anda. Cash flow adalah aliran darah bisnis yang tumbuh dan merupakan indikator penting bisnis yang sehat. Dampak dari cash flow adalah hal yang nyata, dan jika terjadi kekeliruan, akan benar-benar hancur. Kuncinya adalah bagaimana memonitor, melindungi, mengendalikan dan meletakkan kas untuk bekerja.

11. Keterampilan Manajemen Finansial : aktivitas finansial adalah aplikasi serangkaian teknik yang digunakan individu dan bisnis untuk mengatur uang mereka, khususnya selisih antara pendapatan dan pengeluaran, serta resiko investasi. Kebutuhan penganggaran dan pelaporan kinerja keuangan adalah hal terpenting. Kuncinya adalah tahu bagaimana menginterpretasikan dan menganalisa laporan keuangan Anda, seperti mengidentifikasi item-item yang dapat mempengaruhi keuntungan.

12. Keterampilan Manajemen Waktu : manajemen waktu adalah keterampilan umum yang membantu Anda untuk menggunakan waktu dengan cara yang paling efektif dan produktif. Manajemen waktu adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai. Dengan mempelajari keterampilan ini akan mendukung Anda untuk mencapai lebih banyak dan mengunakan waktu dengan bijak. Kuncinya adalah tahu bagaimana mengatur waktu Anda dengan efisien dan fokus pada aktivitas yang memberikan nilai bagi bisnis Anda.

Sumber: Terry H. Hill, penulis, pembicara, konsultan pendiri /managing partner Legacy Associates, Inc.

Ide Bisnis Rumahan: Aneka Coklat Cantik


Ide Bisnis Rumahan: Aneka Coklat Cantik


Coklat adalah makanan favorit semua orang. Jarang sekali yang tidak suka dengan coklat. Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap dalam setiap kondisi. Dengan mengkonsumsi coklat, tubuh mampu menghasilkan antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jatung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Selain itu, karbohidrat yang dibentuk senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan juga tenang, sangat cocok dimakan oleh seseorang yang sedang stres. Intinya, coklat adalah makanan yang tidak lekang oleh zaman dan selalu menjadi favorit. Konsumen coklat berasal dari berbagai usia. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua, semua menyukai coklat.
A. Memulai Bisnis
Pengetahuan dan ketrampilan mengolah coklat
  • Ketrampilan mengemas coklat menjadi produk yang menarik dan unik
  • Ketrampilan membuat coklat dengan aneka bentuk yang inovatif.
  • Ketrampilan mengolah coklat yang enak, misalnya dengan mencampur berbagai jenis coklat menjadi rasa yang unik
  • Ketrampilan menghias coklat dengan berbagai macam hiasan dari kue seperti meses, kacang, rise crispy dan sebagainya
Modal yang dibutuhkan
  • Cetakan coklat untuk menghadirkan berbagai jenis bentuk coklat.
  • Tempat produksi atau dapur. Memulai bisnis ini bisa dimulai didapur Anda sendiri. Walaupun demikian, sebaiknya dapur ditata sedemikian rupa untuk memudahkan proses produksi.
  • Modal finansial. Tidak dibutuhkan dana yang terlalu besar untuk menjadi produsen coklat. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk membeli bahan baku coklat. Kejelian mencari bahan baku berkualitas dengan harga yang murah dibutuhkan untuk menekan biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang kompetitif
B. Hambatan Bisnis
Hambatan-hambatan yang bisa ditemui pada bisnis ini antara lain sebagai berikut :
  • Ketika memasarkan produk ini ke pasar yang lebih besar, seperti supermarket, akan sedikit menemui kendala. Proses perizinannya lumayan lama, karena itulah diperlukan sedikit kesabaran.
  • Hati-hati ketika menyimpan coklat yang sudah jadi, karena coklat sangat rentan menjadi meleleh oleh cahaya matahari dan panas.
  • Harga bahan baku coklat bisa mempengaruhi kestabilan usaha.
  • Perdalam kemampuan membuat coklat Anda dengan mengikuti kursus.
  • Ikuti berbagai pameran yang akan mendongkrak penjualan produk-produk coklat Anda.
  • Kuasai resep coklat pilihan dan jadikan coklat tersebut andalan usaha Anda.
  • Jaga kebersihan dapur dan peralatan membuat coklat sehingga Anda dapat menjamin kualitas bahan baku coklay yang akan diolah.
  • Siapkan aneka foto coklat atau sampel coklat untuk dicicipi jika Anda berniat menawarkan coklat ke perusahaan-perusahaan atau masyarakat luas.
  • Kemas coklat dengan bentuk unik dan menarik jika Anda ingin mempromosikannya disupermarket.
Analisa Bisnis
  1. Modal Awal
Peralatan :
  • Cetakan coklat……………..Rp. 500.000,00
  • Panci………………………….Rp. 100.000,00
  • Kompor Gas……………….  Rp. 250.000,00
  • Tabung Gas …………………Rp. 160.000,00 +
  • Jumlah……………………    Rp. 1.010.000,00
Peralatan akan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 1.010.000,00 – Rp. 1.000,00)/2 = Rp. 252.250,00 per tahun
atau sama dengan Rp. 21.021,00 per bulan.
Perlengkapan :
  • Kantong plastik……..      Rp.   70.000,00
  • Kemasan………………      Rp. 125.000,00
  • Label…………………..      Rp.    75.000,00
  • Alat tulis………………     Rp.     30.000,00
  • Jumlah……………….      Rp. 300.000,00
Bahan Baku :
  • Bahan baku coklat (hitam dan putih)……….  Rp. 1.000.000,00
  • Pewarna makanan dan buah-buahan……….  Rp.        50.000,00 +
  • Jumlah……………………………………………      Rp. 1.050.000,00
Perhitungan Laba/Rugi per bulan
Pendapatan (500 buah x Rp. 5.000,00)  = Rp. 2.500.000,00
Biaya-biaya :
  • Biaya bahan baku …………………….Rp. 1.050.000,00
  • Biaya perlengkapan……………….     Rp.     300.000,00
  • Biaya listrik, air dan telepon…….   Rp.     100.000,00
  • Biaya penyusutan peralatan…….   Rp.          21.021,00
  • Biaya lain-lain………………………     Rp.      100.000,00 +
  • Jumlah biaya………………………      Rp.   1.571.021,00
  • Laba bersih ………………………..  Rp. 928.979,00
referensi:
Indah Ratna Ningsih dan Nurul Hidayati (2010); 99 Bisnis < 10 juta; Penebar Plus+; Jakarta

Pasang Iklan | Tingkatkan Traffic Web & Pendapatan | Iklan Banner | Pasang Banner

4/19/2011

Pasang Iklan | Tingkatkan Traffic Web & Pendapatan | Iklan Banner | Pasang Banner

Mau??? Pasang iklan Banner  >>> Buat Teman-teman yang memiliki usaha sendiri apapun usahanya, ataupun ingin meningkatkan kunjungan websitenya dengan memasang iklan disini secara gratisan, saya memberikan kesempatan untuk memasang Iklan text gratis tentang usahanya di web blog ini secara gratis bahkan akan dipasang dibeberapa web iklan gratis lainya secara otomatis, apakah sobat berminat menjalin kerjasama dengan Kolom Blog Gratis untuk sama - sama meraih kesuksesan dalam berbisnis di internet! Tetapi jika anda tidak ingin pasang iklan gratis mungkin membuat anda kerepotan anda bisa pasang iklan premium disini . Jika anda berminat pasang iklan premium Ikutilah ketentuanya berikut ini :
  1. Isi Iklan / Text tidak mengandung SARA.
  2. Tidak berbau seks dan tidak menjual produk - produk alat bantu seks atau sejenisnya.
  3. Daftar Harga Pasang iklan banner premium :
    • 1 bulan Rp. 75.000,- ( FREE  Pembuatan Banner )
    • 2 bulan Rp. 140.000,- ( FREE  Pembuatan Banner )
    • 3 bulan Rp. 200.000,- ( FREE  Pembuatan Banner )
    • 6 bulan Rp. 350.000,- ( FREE  Pembuatan Banner )
    • 1 tahun Rp. 700.000,- ( FREE  Pembuatan Banner )
  4. Transfer Pembayaran Order Iklan :
    Bank Mandiri
  5. Konfirmasi Pembayaran : 
    • Via SMS : 085 729 636 116 / 083867600290
    • Email :aOne_style@yahoo.com
    • Format SMS : Transfer / nama anda / jumlah transfer / bank
  6. Cek Transfer Order : 
    Kami akan cek transfer anda dalam 15 menit. bila sudah OK kami akan segera setting pasang  banner anda di web kami.
  7. Ready Banner iklan :
    Anda konfirmasi sekilas tentang iklan anda yang nantinya akan anda pasang diweb kami Via E-mail atau Sms, karena banner akan dibuat sesuai tentang isi iklan anda dan iklan anda akan kami setting dalam sebaik mungkin dalam 1x24jam, besoknya anda bisa cek diweb kami, Iklan anda sudah kami pasang.
  8. Bila ada pertanyaan silakan hubungi kami via sms.
Pasang Iklan Gratis >>>
Pasang iklan texs gratis Buat Para Sobat yang memiliki usaha sendiri apapun usahanya, saya memberikan kesempatan untuk memasang Iklan text gratis tentang usahanya di web ini secara gratis bahkan akan dipasang dibeberapa web iklan.

Strategi Berwirausaha

 Strategi Berwirausaha

Jika Anda ingin bisa berdikari dan memulai usaha sendiri ada beberapa hal yang Harus diingat bahwa memulai usaha sendiri butuh kerja keras ,dan bisa jadi akan memerlukan waktu lama hingga akhirnya ada pemasukan. Perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha Anda tersebut berhasil, juga meminimalisir kegagalan. Berikut adalah strategi-strategi dari para pengusaha-pengusaha wirausaha yang berhasil.

1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.
2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.
3. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling “sempurna” untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata “Itu tak akan berhasil” atau “Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu“. Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan “bagaimana jika” di dalam pikiran Anda.
5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.
6. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.
7. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.
8. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.
9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.
10. Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.

PanduaCerdas Menyusun Perencanaan Bisnis Internet

4/13/2011

Panduan Jitu Menyusun Perencanaan Bisnis Internet


Memulai bisnis internet tak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Asal tahu caranya, justru Anda akan menikmatinya dan tak pernah menyangka kalau begitu mudah mengawali bisnis internet. Apalagi setelah berjalan dan hasilnya bisnis internet anda mulai menghasilkan uang, hemm… pasti anda tak akan mau bekerja offline lagi. So, bagaimana? Saran saya, mulailah dari A sebelum sampai ke Z. Ikutilah langkah-langkah mudah berikut ini secara berurutan untuk mulai membangun bisnis internet Anda.

1. Tentukan Tujuan Bisnis dan Anggaran Dana
Apa tujuan anda berbisnis internet? “Ya jelas menghasilkan uang!” pasti anda jawab begitu. Maksud saya, apa tujuan bisnis internet anda untukmendapatkan konsumen baru atau untuk menyediakan layanan dan sebagai sarana komunikasi dengan para konsumen yang sudah ada? Atau mungkin tujuannnya untuk mengedukasi pasar target market anda? Atau malah barangkali untuk membuat komunitas online? Nah dalam tahap awal ini tentukan juga dana yang akan anda investasikan. Memiliki tujuan dan anggaran investasi yang jelas akan membuat langkah anda lebih efektif.
-
2. Tentukan Target Market
Bisnis modern mengenal yang namanya segmentasi atau target pasar yang dituju. Nah, tentukan secara jelas siapa saja target market anda. Apakah semua orang pria dan wanita? Berapa umur mereka? Bagaiaman kondisi social-ekonomi mereka? Berapa penghasilan mereka? Apa kata kunci yang biasa mereka gunakan di search engine? Apa perlu sedetil itu? Ya, lebih detil lebih baik! Semakin anda paham target market anda, makin mudah bagi anda untuk meluncurkan jurus-jurus marketing anda.

3. Kenali Iklim Persaingannya
Ketahui dan pahami bagaimana pasar bisnis internet yang anda bidik. Seberapa banyak pemain di sana? Bagaimana produk mereka? Pasar mana yang belum tergarap maksimal? Dari sana anda bisa menentukan dimana posisi terbaik anda untuk sukses di pasar tersebut. Cara untuk mengetahui para pesaing Anda, coba cek di Alexa.

4. Perhatikan Strategi Marketing Anda
Para pebisnis internet sukses biasanya yang memiliki strategi marketing yang andal. Maksudnya, mereka memiliki strategi pemasaran yang bisa membuat pesan produk atau layanan mereka bisa sampai kepada target market seperti yang anda diinginkan.

5. Mengatasi Masalah
Alasan utama kenapa orang membeli atau menggunakan layanan anda adalah untuk memecahkan persoalan yang tengah mereka hadapi. Ingat baik-baik hal ini! Dan tanyakan pada diri anda apakah produk anda mampu mengatasi masalah mereka? Bagaimana cara produk anda melakukannya? Dan apakah solusi yang anda tawarkan memiliki nilai lebih dibanding para pesaing anda?

6. Mem-branding Bisnis Internet AndaCara mudah pertama membranding bisnis anda adalah dari nama domain. Inilah yang pertama kali membedakan bisnis internet anda dengan yang lainnya. Dalam pemilihan domain, saran saya pilihlah yang berakhiran “.com”. Sebab, dunia internet identik dengan dunia (dot) com.

Dalam pemilihan nama domain, ada tiga kecenderungan yang saya lihat. Yang pertama, biasanya menggunakan nama pemilik bisnisnya. Kedua, menggunakan nama bisnis. Dan ketiga, menggunakan keyword yang paling sering digunakan pengakses internet.

Proses branding bisnis internet anda bukan hanya dalam soal nama domain. Tapi terutama dalam keseluruhan proses bisnis internet anda. Mulai dari tampilan (template atau desain situs blog, font, warna), konten (copywriting, artikel, podcast, video), serta pelayanan.

Nah, bagaimana? Tidak sulit kan? Dengan menerapkan keenam langkah ini, saya yakin tidak ada lagi kata sulit untuk mulai berbisnis internet dan menghasilkan uang yang melimpah.

Kalau yang bisnis internetnya sudah berjalan bagaimana? Tinggal lihat kembali kondisi bisnis internet anda dan sesuaikan dengan langkah-langkah di atas. Selamat mencoba...

Strategi Bisnis Kuliner

 Strategi Bisnis Kuliner

oleh UKM (Usaha Kreatif Muslim) pada 10 Oktober 2010 jam 20:53
Bisnis kuliner masih menjadi primadona, terlebih menjelang bulan ramadhan. Lokasinya meluas bukan hanya di kota-kota besar, terlebih pada saat jutaan penghuni kota besar merayakan Idhul Fitri di daerah-daerah pun bisnis kuliner menjadi primadona wirausahawan.
Untuk berbisnis di dunia kuliner Anda memang harus jeli dalam memilih jenis dan rasa makanan, harga, hingga lokasinya. Tanpa memperhatikan faktor-faktor ini, rumah makan Anda pasti akan ditinggalkan oleh pelanggan. Sebagai pembaca acara Wisata Kuliner, Bondan Winarno tentu sering diundang oleh banyak pengusaha kuliner. Ia pun telah banyak mengamati apa yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis kuliner agar tetap bisa bertahan. Berikut trik mempertahankan bisnis kuliner dari seorang pemilik kedai kopi Kopitiam Oey di jalan Sabang ini, yaitu Bondan Winarno
1. Tidak berdasarkan asumsi. Ada banyak makanan yang muncul karena tren, seperti burger yang full mayones, pisang kipas, atau donat dengan segala modifikasinya. Namun selera orang bisa berubah, dan di samping itu tren juga bisa berlalu. Apa yang disukai orang saat ini belum tentu akan disukai orang lima tahun lagi. Jadi, lakukan inovasi baru dengan menciptakan menu-menu baru untuk pelanggan.
2. Kualitas makanan. Anda pernah kan, memesan menu andalan di restoran langganan Anda, namun mendapati rasa makanannya tak seenak biasanya? Saat koki memasak untuk 10 porsi, rasanya akan berbeda dengan ketika ia harus memasak untuk 100 porsi. Buat standarisasi untuk setiap makanan agar kualitas rasanya tidak berubah.
3. Cari hal yang tidak biasa. ”Anda harus bisa mendeteksi apa yang disukai oleh masyarakat. Tes itu ada di tangan pelanggan. Kalau mereka tidak suka akan mereka tinggal,” jelas Bondan. Dulu pisang pontianak menjadi hal fenomenal karena merupakan terobosan baru menyajikan pisang. Namun saat ini, pisang goreng itu merupakan hal yang biasa.
4. Dampak psikologis. Mengapa beberapa cabang rumah makan ayam bakar Wong Solo tutup? Karena ada semacam stigma yang akhirnya masuk ke alam psikologis. ”Ibu-ibu mungkin antipati dan tidak ingin mereka atau keluarganya makan di rumah makan yang diasosiasikan dengan poligami, atau stigma masyarakat yang tidak respek dengan cara pengembangan bisnis kuliner seperti itu,” papar Bonda Winarno.
Begitu juga dengan kebersihan tempat bisnis anda juga aka membuat dampak psikologis bagi pengujung. Perhatikan bagaimana penjual martabak menjaga kebersihan, sangat berkesa hingga martabak menjadi pilihan kudapan berkelas dan pantas menjadi oleh-oleh.
5. Menguasai ilmu life cycle. Ide kreatif saja tidak cukup. Harus ada hal-hal yang membuat pelanggan terus bertahan. Misalnya dengan merombak tatanan interior dengan meminta survei dari pelanggan tentang kenyamanan tempat makan. 
6. Lokasi akan amat menentukan. Misalnya dekat dengan kampus atau rumah sakit, atau gedung perkantoran. Namun jangan pernah mengubah tatanan restoran hanya untuk menambah pemasukan. ”Saya tidak pernah membuat kedai kopi saya lebih besar. Pengunjung senang berlama-lama di tempat itu karena kecil dan nyaman. Kalau terlalu banyak orang maksudnya akan sumpek,” tutur Bondan, yang mengaku jarang menyambangi restoran ataupun kedai kopi miliknya. 
7. Selalu memantau selera pelanggan. Lihat apakah mereka memesan menu yang sama. Menu apa yang paling banyak dipesan, atau paling sedikit dipesan. ”Sesekali buat kuesioner mini, tanya menu apa yang perlu ditambah, menu apa yang favorit, atau yang paling jarang dipesan. Ini bagus untuk masukan,” imbuhnya. 
8. Price point. Harga dan lokasi memang sering dikaitkan. Namun jangan berani-berani memasang harga tinggi, kalau Anda belum memiliki ciri khas dalam makanan. Terlalu mahal dan rasa masakan biasa-biasa saja? Pelanggan akan pergi.
9. Aset. Anda punya uang, tapi tidak punya keahlian memasak? Koki adalah aset Anda setelah uang. Jadi pastikan Anda memilih koki yang tepat, dan bisa menyajikan masakan dengan rasa yang diinginkan.

Sumber: redaksi dan Kompas Female

Perencanaan Usaha (Business Plan)

(Business Plan)Perencanaan Usaha 

1. Pentingnya Perencanaan

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di Negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal, dsb.


Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain. Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat bisnis kita.

Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995: x) bahwa, seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik perusahaan kecil yang menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi untuk menguji kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan-kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.

Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.

Pandangan di atas mungkin berlaku untuk Negara maju. Akan tetapi, para wirausaha baru di Negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan, dan sebagainya.

Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar ini mengalami benturan-benturan bisnis maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang terkumpul dianalisis maka dengan mudah perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar.

Mengapa Perlu Disusun Business Plan

Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alas an penting mengapa orang menyusun Business Plan:

1) To sell yourself on the business

2) To obtain bank financing

3) To obtain investment funds

4) To arrange strategic alliances

5) To obtain large contracts

6) To attract key employes

7) To complete mergers and acquisitions

8) To motivate and focus your management team

Jadi tujuan menyusun Business Plan adalah:

ü Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga harus menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda. Dengan adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan maju dengan pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.

ü Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.

ü Business Plan juga dapat mungundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.

ü Business Plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi misalnya anda menjual perusahaan anda ke sebuah perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi.

ü Business Plan bertujuan untuk menjamin adanya focus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.

2. Pengertian Business Plan

Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun Business Plan. Business Plan adalah:

A good definition: a business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.

A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders.(Bygrave 1994: 114)

Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut: the business plan is a written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources.(Hisrich-Peters, 1995: 113)

Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.

Suatu definisi business plan yang cukup panjang diungkapkan lagi oleh Bygrave, 1994: 441) sebagai berikut:

Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasehat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan dating. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there?

Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini.

Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik.

Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri bersekala besar atau hanya toko barang-barang kelontong.

Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut:

o Lokasi pabrik

o Proses produksi

o Masalah bahan baku

o Masalah mesin dan perlengkapan

o Masalah karyawan yang terlatih

o Masalah tempat, tanah, ruang yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan dimasa yang akan datang. Apakah aset ini disewa atau dibeli.

o Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan dengan lancar.

Mengapa Terjadi Kegagalan Dari Business Plan

Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian hari karena beberapa factor:

Ø Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha kurang memiliki tanggung jawab.

Ø Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.

Ø Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri.

Ø Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.