Aku

Kebenaran itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, memeluk bukan menekuk, munculkan harapan bukan mupuskan harapan, tidak merasa lebih baik"

Cinta

Siapakah Engkau ya Rasulullah?

Tuhan

Tunjuklah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat bukan jalan mereka yang sesat
 

Anniaya 1

6/10/2013


Sabtu, 8 Juni 2013.
Pagi itu seperti biasa aku bangun subuh. Kurang lebih jam setengah 4 pagi aku terbangun. Ini adalah rutinitas yang insyallah akan aku dan keluarga  pertahankan setiap hari hingga tubuhku tak mampu bergerak dan mata terpejam untuk selama-lamanya. Tak lupa aku menyempatkan waktu untuk sejenak bermanja-manja dengan Tuhan, walau hanya 4 rakaat dan 3 witir.  Aku begitu haus akan rahmatNYA karena mengingat perbuatan  dimasa lalu.  Aku ingin lebih mengenalNYA,  aku rindu akan kasih sayangNYA, tak henti-henti aku memohon ampun kepada Tuhan akan dosa-dosa…dalam doaku,”Tuhan ampuni dosa kami , berilah kami petunjukMU, lindungilah kami dari kemaksiatan dan dan perbuatan dosa, jauhkan kami disiksa kuburMU, jadikanlah kami hamba-hambaMU yang berguna dan bermanfat disisa hidup kami Tuhan, jauhkanlah kami dari kemalasan, ilmu yang tidak bermanfaat, dan waktu yang sia-sia, rahmatkan kami kasih sayangMu Tuhan………dst ” aamiin aamiin ya rabbalalamin

Pagi itu aku lewati seperti biasa, tidak banyak aktifitas yang berarti, gelar pengangguran yang melekat sekarang, memaksaku untuk berdiam diri dirumah. Sebenarnya aku ingin sekali jalan-jalan keluar bersama teman”, menghilangkan kebosanan yang membendung pikiran, tapi itu tak mungkin, mereka sudah sibuk dengan kehidupan mereka masing-masiing. Seandainya mereka masih ingat dan memberi kabar, aku sudah bersyukur, karena aku masih dianggap. Seandainya tidak? itu tak masalah buatku. Tapi aku selalu berusaha menghubungi sahabat-sahabat untuk sekedar menanyakan kabar atau memberi ucapan selamat tidur, aku ingin mereka baik-baik saja, aku ingin mendengar kabar gembira dari mereka…dari sahabatku….hanya itu yang ingin aku tau.

Pagi  itu aku habiskan waktu untuk memanjakan mata didepan komputer. Seperti biasa, online sudah menjadi bagian dari hidupku, nyampah di social media salah satu hobi baruku. Aku selalu ingat pesan nabi ”sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat untuk saudaranya”. Setidaknya dengan online aku bisa menuliskan sesuatu kebaikan yang memungkinkan ribuan orang membaca tulisan yang aku post kan. .itu pun kalau dibaca…kalau tidak? tak akan membuat rugi, dan semoga bisa menjadi amal karena niatku..

Pada  hari sebelumnya aku berniat mengembalikan buku ke temanku, sebut saja Er, buku yang sudah lama aku pinjam lupa dikembalikan sejak aku sibuk mengerjakan skripsi. Buku itu dulu aku pinjam untuk refrensi mengerjakan skripsi, tapi akhirnya tak berguna, karena bahanya terlalu berat…akhirnya buku itu tergeletak dirak berbulan-bulan sampai akhirnya aku ingat dan berniat mengembalikannya.

Aku ambil handphoneku.

Aku sms Er : “pagi kawan, hari ini ketemuan yuk, aku mau balikin buku nih, uda lama banged sampe lupa..hhe. maaf  ya…”
Tak lama kemudian hpku bergetar, itu sms balasan dari Er : “aduh sorry chung, hari ini aku masuk pagi ”.
Chung itu panggilanku dari beberapa sahabat”ku, aku suka dengan panggilan itu, tapi tolong jangan dislewengkan jadi “cong”..memang aku bencong? Sialannn.
Kurang lebih begitu percakapan kami disms, begitu singkat- karena aku tak membalasnya lagi.

Drettt dreett…. drettt dreeett….dreettt dreettt…

Getaran dan lampu bling-bling itu sesaat mengapus konsentrasiku yang sedari tadi aku sibuk membaca buku. Ternyata hp ku ada yang menelfon, tumben-tumbenan pikirku “aku tesenyum”.
Bergegas aku taruh buku bacaanku, dan menaruhnya diatas meja.

Aku lihat hp.
Ternyata tertulis dicontact name atas nama TI Er…
oh, itu sahabatku yang kemarin  yang aku ingin mengembalikan buku padanya..
Ada apa gerangan dia telfon aku siang” gini? ”batinku...
Aku angkat telfonya :
“Asalamualaikum…Halllooo apa kabar?...tumben telfon..hhe” tanyaku.
“Alhamdulilah baik chung, huu! Smsku gak dibales?”
“Ha? Sms?...
“iya aku sms kamu..whuu.!!”
“Sms mana? Aku gak tau klo km sms…hhe. sorry-sorry. Emg sms apa?”
“egak sih, Cuma say hello aj.. hhe.. ” batinku..asemm tenan, tak kiro sms penting..plakk!

Kami ngobrol ngalur-ngidul, ngetan-ngulon gak jelas, kayak orang gak jelas lagi cari alamat…haduuu. Tapi aku senang….Intinya malam itu Er ngajak kita ketemuan dianiaya yang dulu  kita semepet mau ketemuan disana tapi batal karena akhirnya kita pergi ke cafe semesta.
Ahh, kebetulan banged, aku bisa nostalgia sama dia, sekalian balikin bukunya. Secara kita juga uda lama gak ketemuan.

Rencana kita cuma berdua pergi ke aniaya. Tapi aku berinisiatif  untuk ajak gabung sahabat-sahabtku, sahabat kami waktu MTP “Manajemen Tugas Proyek ” saat kuliah. Tapi sayang, mereka pada gak bisa. Padahal tujuanku ngajak mereka ingin mereka bisa akur lagi kayak dulu… ia adalah sahabatku.. si Er dan Am hhe, Tapi sayang Tuhan belum merestui keinginanku.
Kita janjian ketemuan di TKP jam setengah 7 malam. Setelah shalat maghrib  aku langsung berangkat dengan kendaraanku. Tapi bukan motor  biru bututku, yang kata temenku itu sudah gak layak dibilang motor, lebih pantesnya gerobak..

Memang teman-temanku pada kurang ajar. Semua itu  takku masukan dalam hati, anggap saja candaan yang bikin canda tawa, tapi dalam batinku aku selalu berdoa semoga aku diberikan Tuhan rezeki yang lebih, agar motorku tak dihina-hina lagi.  Aku tak kasian pada diriku, tapi lihatlah motorku? Ia tak salah apa-apa kenapa ia harus menerima hinaan itu..:).hhee #lupakan
Malam itu aku berangkat naik motor adeku, yang tentunya lebih layak dibilang motor daripada motor ku..ok fine! Sesuai kesepakatan, tibalah aku dianiaya jam setengah 7. Tak ada 1 menit  aku diparkiran, Er juga datang. Alhamdulilah, aku bersyukur karena temanku masih ada yang menghargai waktu dan perasaan. Aku pribadi tidak suka dengan orang yang suka molor-molor, gak tepat waktu, dan ingkar janji. Jelas-jelas perbuatan seperti itu merugikan orang lain.

Bersambung...