Maaf, Kamu Tidak Lebih Menarik

Setelah beberapa jam kota jogja diguyur hujan, udara sore itu menjadi cukup dingin, dingin yang tidak melebih dingin dari suhu didalam kulkas, namun dingin yang membuat sebagian orang memutuskan untuk mengenakan jaket yang sebelumnya ia masukan didalam tas, dingin yang membuat orang-orang untuk mencari kehangatan. 

Sore itu 4 orang laki-laki duduk manis memanjakan diri menikmati lalulang orang dan kendaraan yang hilir mudik disekitar mereka, entah mereka sekumpulan sahabat atau sekumpulan orang" gay, aku tak peduli. Mereka begitu asik dengan mainanya masing-masing, mainan yang menurut mereka mampu mengembalikan suhu tubuhnya disore itu..,ap lagi kalau bukan "rokok", rokok dengan berbagai merk mereka hisap dengan begitu nikmatnya, nikmat yang membawa pelakunya seakan-akan terbang melayang dipuncak kenikmatan...aku tau.. karena aku mantan pencandu barang yang diharamkan sebagian umat itu, dan sesekali canda tawapun juga pecah diantara mereka. 

Saat itu kebetulan aku juga berada disana untuk sekedar memanjaga diri menikmati udara sore, udara yang membuatku nyaman, sekalipun aku tak mengenakan jaket dan menikmati mainan seperti mereka. Tak lama aku berada disana, tiba-tiba berhenti sebuah mobil mewah, baca:"Alphard", mobil berwarna putih keluaran perusahaan "T...." yang selalu aku pinta kepada Tuhan ketika aku melihatnya melintas ditengah jalan..aku tak peduli gimana cara Tuhan akan memberiku, tapi doa itu senantiasa membahasai bibirku. Begitu gagahnya mobil itu sampai-sampai orang "maaf" jelek pun akan terlihat menawan saat keluar dari mobil. 

Mobil itu berhenti cukup lama tepat diantara aku dan sekumpulan orang" tadi. Tidak terlihat seorang sopir yang keluar dan membukakan pintu untuk majikanya, jelas tidak akan ada, karena mobil itu memiliki sistem sliding door dan teknologi canggih lainya sehingga majikan dapat keluar sendiri tanpa harus dibukakan. Aku semakin penasaraan dan terus menunggu siapa yang keluar. Sekumpulan org" tadi juga sejenak menghentikan aktifitasnya dan mulai memperhatikan mobil yang berhenti dekat diantara kita..1, 2 menit berlalu..tak kunjung ada yang keluar..akhirnya aku tak mempedulikan itu...masa bodo yang keluar siapa, kayak gmn, yang penting aku mau mobilnya..batinku lirih..hhe 

Tak lama kemudian, 
"heh broo delok o kui, sumpah!!... sexy bangeddd", kata salah seorang dari teman mereka sambil mematikan rokok lalu diinjaknya. Logat jawa medoknya begitu kental terdengar menusuk kupingku, 
"Enak betul ini orang, uda ngrokok sembarangan, buang sampah sembarangn pula, gak tau diri bgd, astagfirullah", batinku saat melihatnya...,

Seiring dengan terdengarnya suara itu, keluar seorang wanita dewasa berparas sangat cantik dan menawan, wanita dengan tubuh sangat ideal, tubuh yang sangat diimpi-impikan kebanyakan kaum wanita sehingga para wanita metropolis rela mengeluarkan kocek lebih dalam utk urusan itu, hanya sehelai gaun kurang bahan membalut tubuhnya, gaun yang begitu lembut dan halus seakan menyatu dengan kulit putih mulusnya, setauku itu namanya dress kurang bahan, dress tanpa lengan yang tingginya kira-kira 20 cm diatas lutut, dress yang hanya menutupi 40% bagian penting tubuhnya, ditambah lagi ia mengenakan highhells yg semakin membuatnya tampak sexy...

Jarak dari pintu keluar sampai mobil kira-kira sejauh 25 meter, dan sejauh itu pula mata sekumpulan anak" muda itu dimanjakan, mereka begitu menikmatinya, ditambah lagi udara sore itu mendukungnya...
Aku tau semua itu, karena sepintas aku melihatnya setelah mendengar percakpan anak" muda tadi, tidak begitu lama aku melihatnya, hanya 2 sampe 3 langkah kaki wanita itu kemudian aku menundukan pandanganku.. aku tak kuasa melihatnya..terucaplah dalam hati dan lisanku..astagfirullahaldzim.

Aku baru menyadari, ternyata yang memperhatikan wanita itu dari ia keluar hingga menaiki kuda putihnya tidak hanya para pemuda tadi, tapi orang" disekitar situ juga tampak terdiam dengan aktifitasnya dan mencoba fokus apa yang ia lihat.
Kecuali aku, yang hanya sebentar melihatnya, itupun bukan kehendak hatiku, krn ketidak sengajaan.

Buatku kecantikan dan kemolekan wanita itu tidak lebih menarik dari Tuhan, dari surga adn, bidadari yang sudah menungguku disana. Aku merasa diperhatikan..segala aktifitasku tak akan luput dari pandanganNYA. Aku memutuskan untuk menundukan pandangan, berusaha sekeras hati menahan segala sesuatu yang bukan hakku, menepis jauh-jauh pikiran yang terlintas saat itu, pikiran yg dapat meracuni jiwaku, tak mudah bagiku, begitu banyak maksiat yang dapat menodai kehidupan ini...itu mungkin hal kecil, namun hal sekecil itu mampu menjerumuskan seseorang kedalam dahsatnya neraka, naudzubillahimindzalik. Tuhan, Jagalah kami, semoga kami senantiasa dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan dan segala bentuk perbuatan dosa. Aamiin 

<--@aonechung-->