Aku

Kebenaran itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, memeluk bukan menekuk, munculkan harapan bukan mupuskan harapan, tidak merasa lebih baik"

Cinta

Siapakah Engkau ya Rasulullah?

Tuhan

Tunjuklah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat bukan jalan mereka yang sesat
 

Kisah Hoja dan Unta "Just follow your heart"

6/03/2013


Ada seorang tokoh sufi terkenal bernama Nasrudin Hoja, Beliau dikenal sebagai orang yang bijak dan jenaka yang dibalik kejenakaannya tersimpan hikmah dan pelajaran hidup tingkat tinggi. Suatu hari Nasrudin Hoja akan menjual seekor keledai peliharaanya ke pasar. Hoja berangkat menjual keledainya bersama anak lelakinya yang berusia 12 tahun. Berangkatlah kedua bapak anak ini sambil menuntun keledai ke pasar.
Belum lama berjalan mereka bertemu sekumpulan pemuda yang lalu berkata kepada mereka berdua, "hai teman-teman, lihatlah bapak dan anak yang menuntun keledainya itu. Betapa ruginya mereka, masa keledai dituntun begitu saja, bukankah mereka bisa menaiki keledai itu?". Lalu Hoja pun bersama anaknya menaiki keledai tersebut. Tak lama kemudian mereka bertemu rombongan ibu-ibu yang berbisik-bisik keras sehingga terdengan oleh Hoja dan anaknya, "Benar-benar keterlaluan mereka berdua itu, keledai yang badannya lebih kecil dari kuda dinaiki oleh dua orang pria yang badannya tegap. Kasihan keledai itu ya, kalau mau naik harusnya cukup satu orang saja". Akhirnya Hoja pun turun dari keledai sementara anaknya tetap naik keledai.

Tak lama kemudian kembali bapak dan anak tersebut bertemu sekumpulan orang, kali ini sekumpulan pria dewasa. Lagi-lagi terdengar bisik-bisik dari mereka, "benar-benar anak kurang ajar, masa dia enak-enak naik keledai sedangkan bapaknya disuruh jalan menuntun keledai?". Sekarang ganti anak lelaki Hoja turun dari keledai untuk menuntun keledai tersebut, sedangkan Hoja yang naik keledai. Ketika mereka berdua melewati daerah pemukiman, kembali ada kata-kata yang mereka berdua dengar. Malahan kali ini terdengar seperti teriakan yang datangnya dari ujung gang, "hey kawan-kawan, lihatlah bapak yang tidak tahu malu, sementara dia naik keledai anaknya disuruh menuntun keledai"

Hoja pun turun dari keledai, lalu sang anak pun bertanya,"pak, sekarang apa yang harus kita lakukan?". Kali ini Hoja bersama anaknya menggendong keledai tersebut. Apa yang terjadi? Sesampainya di pasar mereka berdua ditertawakan orang-orang,"Lihatlah dua orang bodoh itu, masa keledai digendong, harusnya kan dinaiki atau dituntun". 
#Jangan mudah terpengaruh dengan omongan orang lain,ikuti selalu kata hati. Just follow your heart.
Writer: Tim Ustadz