Dalam penggunaanya, untuk tetap dapat bertahan hidup handphone harus selalu di charge baterainya minimal 2-3 hari sekali saja. Dan agar tetap dapat menggunakan baterai dengan daya tahan lama , maka kita harus melakukan pen-CHARGE-an baterai secara "TERATUR".
Namun lain halnya jika handphone yang sudah lama dan baterainya sudah tidak dapat bekerja dengan baik lagi, mungkin kita harus men-charge-nya setiap 3-6 jam sekali,"sungguh sangat merepotkan bukan?".
Namun lain halnya jika handphone yang sudah lama dan baterainya sudah tidak dapat bekerja dengan baik lagi, mungkin kita harus men-charge-nya setiap 3-6 jam sekali,"sungguh sangat merepotkan bukan?".
Kita tahu bahwa HP tidak akan hidup selamanya dengan sekali men-charge saja, dari pengetahuan itu maka kita 'manusia' melakukan "AKTIFITAS YANG SAMA" yaitu"men-charge baterai" secara "BERULANG-ULANG" hingga baterainya rusak/"MATI" bahkan handphonenya yg Mati. Itu baru Handphone?
Lalu Bagaimana dengan Keimanan?
Apakah kita sudah melakukan pen-charge-an iman utk hidup kita seperti halnya kita memperlakukan Handphone kita?
Berapa kali kita melakukanya dalam sehari ? seminggu? sebulan?
setahun ?Atau bahkan tidak sama sekali ?Astagfirullah ,Naudzubillahhim
Semoga disisa bulan ramadhan yang ada ini kita sadar dan kita lebih bisa meningkatkan ke-Imanan dengan memaksimalkan Pen-Charge-an iman yaitu dengan rendah hati mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampun atas ke lalaian yang pernah kita lakukan. Agar dibulan-bulan mendatang setelah ramadhan ini keimanan kita bisa meningkat dan sekaligus sbg persiapan utk menyambut Ramadhan ditahun mendatang yang insyallah jika Allah masih memberi kesempatan utk kita beribadah kepadaNYA.
#Insyallah Amin, author@aonechung